REKAYASA Alat Penjernih Air

                       

   Assalamualaikum anak "🙏🙏

Selamat pagi🌞
Semangat pagi💪
🙌🙌🙌🙌 gimana kabarnya hari ini ??????
Smoga masih dalam keadaan sehat wal Afiat
Aamiin.🙏🤗

Pada kesempatan kali ini ibu akan melanjutkan materi yaitu REKAYASA  Alat Penjernih Air Dan harapan ibu semoga apa yang ibu bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami

                               Alat Penjenih Air

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut
sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Namun, tidak
jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat
musim kemarau. Ironis memang, tetapi itulah kenyataannya. Oleh karena itu,
kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita
miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih
banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut
menjadi air bersih yang layak pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk
mendapatkan air bersih. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan
dengan membuat saringan air. Kita dapat membuat penjernih air atau saringan
air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses 
penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya
garam yang terlarut di dalam air.
Penelitian di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Barat menunjukkan
bahwa saat ini tidak mensyaratkan nilai batasan minimum dan optimum terhadap
tingkat kekeruhan air, jumlah kalsium maupun magnesium. Dengan kata lain
tidak membatasi negara-negara anggotanya dalam mengimplementasikan sebuah
persyaratan ke dalam peraturan nasional mereka. Terlepas dari semua perbedaan
tersebut, semua meyakini bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut
lainnya yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Air yang tidak bersih
sebaiknya tidak melebihi ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat
yang merugikan kesehatan.
Tingkat kekeruhan air akan sangat bervariasi sesuai sengan struktur atau
kandungan mineral dalam tanah dan pada masing-masing lokasi. Diperlukan
penelitian khusus untuk dapat mengetahui kandungan mineral sumber air pada
suatu lokasi. Pada daerah yang memiliki sumber mata air permukaan tanah
penelitian dapat dilakukan lebih cepat, dibandingkan dengan daerah tanpa
sumber mata air dimana kemungkinan harus dilakukan melalui pengeboran
terlebih dahulu. Penanggulangan secara cepat dapat dilakukan dengan cara
melakukan penyaringan air dengan menggunakan beberapa teknik penyaringan
air bersih secara alami/buatan maupun modern/tradisional


A. Penjernih Air dari Bahan Alami

1. Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami

Pengolahan air bersih sangat dibutuhkan demi kesehatan dan kelangsungan

hidup manusia. Usaha ini sudah dilakukan dari dulu sampai sekarang, tetapi

akhir-akhir ini kondisi air sudah sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan

oleh adanya polusi tanah yang diakibatkan oleh pembuangan-pembuangan

limbah pabrik terutama sampah anorganik dan sampah anorganik dari

masyarakat. Penebangan pohon secara liar dan tidak terkendali tanpa

memperhatikan keseimbangan alam juga berdampak pada kualitas air tanah.

Secara umum proses penjernihan air berguna untuk menghilangkan zat

pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar

persyaratan kualitas air. Proses ini mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut.

a. Menghilangkan gas-gas terlarut.

b. Menghilangkan rasa yang tidak enak.

c. Membasmi bakteri pathogen yang sangat berbahaya.

d. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan pada

pipa dan saluran air.

Ada beberapa macam cara sederhana untuk mendapatkan air bersih.

Cara yang paling mudah adalah dengan teknik penyaringan dan teknik

pengendapan.

a) Teknik penyaringan

Beberapa cara sederhana untuk penyaringan air sebagai berikut.

(1) Saringan kain katun

Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun

merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana atau

paling mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan

kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air

dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh

tersebut. Air hasil saringan tergantung dari ketebalan dan

kerapatan kain yang digunakan.

(2) Saringan kapas

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih

baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan

dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat

membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang

ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada

ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

(3) Aerasi

Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan

oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam

air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida

dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat

dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang

terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi

dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang

nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau

filtrasi.

(4) Saringan Pasir Lambat (SPL)

Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat

dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan

kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan

menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu

baru kemudian melewati lapisan kerikil.

Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat,

terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada

bagian bawah. Namun arah penyaringan air terbalik bila

dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari

bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan

menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu,

sebelum melewati lapisan pasir.

(6) Graffiti-fed filtering system

Gravity-fed filtering system merupakan gabungan dari Saringan

Pasir Cepat (SPC) dan Saringan Pasir Lambat (SPL). Air bersih

dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring

menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC). Air hasil penyaringan

tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan

Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut

diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat

lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan

yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan

beberapa Saringan Pasir Lambat.

(7) Saringan arang

Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang

dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini

sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada

dalam air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang

kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik

dapat digunakan arang aktif.

(8) Saringan keramik

Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama

sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan

darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui

elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan

campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan

membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang

ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan

menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga

untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air

baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk

perawatan saringan keramik ini dapat dilakukan dengan cara

menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.

(9) Saringan cadas

Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan

keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari

batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat

desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk

menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran

irigasi sawah. Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air

hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan

dengan SPL terlebih lagi SPC.

b) Teknik pengendapan

Beberapa teknik pengendapan untuk proses penjernihan air sebagai

berikut.

(1) Biji kelor
Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxybenzil- 
isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur 
serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran
melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri 
Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa
datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya 
dapat dimanfaatkan PDAM setempat. Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh
 menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup
tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih.

(2) Tawas
Tawas berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam
air. Lama pengendapan sekira 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk pengendapan, tidak 
berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan pH dalam air.

(3) Kaporit
Kaporit berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam
air. Lama pengendapan sekira 12 jam.  

(4) Kapur gamping
Kapur gamping berfungsi untuk pengendapan tetapi membutuhkan
waktu hingga 24 jam. Selain itu, kapur gamping berfungsi untuk menaikkan
pH air tetapi tidak berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri.



(5) Arang batok kelapa
Bahan ini berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air, dan juga
menjernih air.

2. Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan
Alami

Pemilihan bahan penjernih air yang menggunakan cara penyaringan akan menentukan baik tidaknya
hasil penjernihan air yang akan kita lakukan. Bahan penyaring adalah suatu material yang dapat menyerap berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan lain yang ada di dalam air. Bahan penyaring dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan alam dan bahan buatan.
Alat-alat yang digunakan untuk membuat alat
penjernih air sebagai berikut  



a. Gergaji
    Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong / mengurangi ketebalan suatu benda tertentu.



b. Bor
   Bor berfungsi untuk membuat /memperbesar lubang pada kayu, aluminium dan bahanbahan lainnya.



c. Pisau
    Pisau adalah alat yang digunakan untuk memotong, menghaluskan benda.


d.Palu
   Palu adalah alat yang digunakan untuk menancapkan paku pada kayu atau aluminium.



3. Teknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Alam Untuk membuat     alat penjernih air, dibutuhkan kemampuan teknik ini

a. Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran bahan. Bahan yang berbeda akan menentukan jenis alat pemotong yang berbeda pula. Misalnya memotong kawat menggunakan tang potong, sedangkan memotong kayu menggunakan gergaji.

b. Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan bantuan alat
seperti bor, pisau raut, paku atau apa saja.

c. Menyambung
Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk
termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat
dilakukan dengan mengelem, mengelas, menyekrup, mengikat
dan yang lainnya, bergantung pada karakter bahan yang akan
disambung dengan harapan menghasilkan sambungan yang kuat
dan baik. Menyambung dengan teknik mengelem tidaklah mudah.
Hal yang harus diperhatikan pada saat mengelem adalah media
apa yang akan dilem karena lem mempunyai karakter yang berbeda,
contohnya lem kertas, lem plastik, besi, kayu, dan lem karet

Pembuatan alat penjernih air dilakukan melalui prosedur atau tahapan
sebagai berikut.

1) Menentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat
penjernih air yang akan dibuat, setelah sebelumnya melakukan
pengamatan alur cara kerja penjernih air, baik melalui pelatihan,
internet atau informasi tentang alat penjernih air yang ada di
daerah setempat.
2) Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar
teknik yang dilengkapi dengan ukuran.
3) Menentukan dan menyiapkan alat tangan (hand tools) yang akan
digunakan dan bahan alam apa saja yang diperlukan sebagai
penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa,
selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.
4) Menentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan
bagian mana yang akan dibuat terlebih dahulu.
5) Membuat dan merakit alat penjernih air sesuai rencana.
6) Menguji merupakan bagian penting dalam pembuatan alat penjernih
air dan dilanjutkan dengan menyempurnakan.

Hal pertama yang harus dipikirkan saat akan membuat alat penjernihan
air sebagai berikut.
a. Alat penjernih air yang akan dibuat harus dapat menjawab permasalahan
yang dihadapi, apakah menyaring lumpur atau menyaring kuman,
menyaring zat besi, atau ketiga-tiganya.
b. Untuk ditempatkan di manakah alat penjernih air yang akan dibuat:
apakah digunakan di sekolah, rumah, atau untuk satu kelompok
masyarakat.
c. Bahan penyaring apakah yang dapat melakukan penyaringan fisika/
mekanis yang harus disiapkan?
d. Pada alat penjernih air apakah bahan penyaringan mudah dibersihkan.

Tahap kedua yaitu membuat gambar dengan memperhatikan hal-hal
berikut.
a. Membuat desain/sketsa alat penjernih air yang akan dibuat,
disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Membuat gambar teknik lengkap dengan ukurannya.
c. Menentukan langkah kerja.
d. Menuliskan alat yang akan digunakan.

Tahap ketiga adalah mulai membuat alat penjernih air.
a. Membuat pipa penyaringan.
b. Membuat penampung air kotor.
c. Membuat penyaring air yang berisi lapisan- lapisan bahan penyaring
dengan urutan yang tepat. Bahan penyaring dapat disesuaikan
dengan yang ada di daerah. Bahan-bahan yang biasanya digunakan
adalah batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi,
tanah liat, ijuk, biji kelor, dan lain-lain. Peralatan yang digunakan
juga dapat dipilih sesuai alat yang tersedia di sekolah atau rumah
masing-masing.
d. Menyiapkan penampungan air bersih, untuk hal itu tidak terlalu
sulit untuk disiapkan yang penting tidak bocor dan ukurannya
memadai

4. Tahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Alami


    





B. Penjernih Air dari Bahan Buatan

1. Penjernih Air dari Bahan Buatan

Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari
bahan alami yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan penjernih
air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan
yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan
buatan manusia seperti bahan kimia. Perbedaannya adalah pada bahan
buatan yang digunakan seperti tawas dan bubuk kapur.

2. Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Selain bahan alam, bahan penyaring ada yang buatan atau hasil
rekayasa. Beberapa bahan buatan yang dapat digunakan untuk menyaring
air sebagai berikut.
a. Klorin tablet digunakan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri
yang hidup di dalam air
b. Pasir aktif biasanya berwarna hitam dan digunakan untuk menyaring
air sumur bor dan sejenisnya.
c. Resin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur
dalam air.
d. Resin kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha
air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan
(PAMDK).
e. Pasir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah
oksigen dalam air.
f. Pasir mangan berwarna merah digunakan untuk menurunkan kadar
zat besi atau logam berat dalam air.
g. Pasir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel
besar atau kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan
tahap awal.
h. Karbon aktif atau arang aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas
permukaan yang besar sehingga dapat menyerap kotoran dalam air.
i. Tawas dan kaporit yang sering digunakan di kolam renang.
j. Polyaluminium clorida (PAC) untuk mengendapkan lumpur dalam air.


Penggunaan alat dan bahan buatan perlu dipelajari agar tidak menimbulkan
masalah karena sifat bahan kimia sedikit banyak akan berpengaruh.
Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung daerah masingmasing.
Maksudnya, tidak pada semua daerah bahan kimia dapat ditemukan
dengan mudah.

3. Teknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan
Buatan

Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah,
yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang
memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, menyiapkan bak
pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan bak-bak tersebut pasti
akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, dan memotong yang
baik agar alat penjernih air tidak bocor.
Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah
yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang
dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan)
seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya.
Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui
tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat
digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau
kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat
penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan
bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan. Endapan lumpur
pencemar harus sering dibersihkan.
Apabila kita berenang di kolam renang, terkadang masih tercium
bau ataupun rasa yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut
berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena
kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang
dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bahan kimia yang digunakan
untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila
terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan.
Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat
seperti tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur, polyaluminium 
chlorida (PAC). Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan
kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia
lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di
dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung
atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak,
dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan,
contohnya filter ultraviolet dan keramik.



cukup sekian materi dari ibu, kita lanjut minggu depan 
waasalamualaikum wr wb.



















Comments

  1. Replies
    1. Siap tetap semangat bu
      Nama:Roihan Rahman Syaputra
      Kls:8E
      No absen:25

      Delete
  2. Siap tetap semangat
    Nama:Azka najhan Ramadhani
    Kelas:8b
    No absen:02

    ReplyDelete
  3. Siap tetap semangat
    Nama: Nurrika Dewi
    Kls:8B
    No:20

    ReplyDelete
  4. Siap tetap semangat
    Nama:shevia s lare
    inza
    Kelas:8-b
    No:25

    ReplyDelete
  5. Siap Tetap Semangat
    Nama: Lu'luil Maknun
    Kelas: 8B
    Absen: 10

    ReplyDelete
  6. Siap Tetap Semangat
    Nama: Rafif Abista
    Kelas : 8B
    No : 22

    ReplyDelete
  7. Siap Tetap Semangat
    Nama : Moch Roisun Nabil
    Kelas : 8B
    No : 12

    ReplyDelete
  8. Siap Tetap Semangat
    Nama: Kholi satul Aliyah
    Kelas: 8B
    No.absen: 08

    ReplyDelete
  9. Siap tetap semangat
    Nma:moh rifki
    Absen:15

    ReplyDelete
  10. Siap tetap semangat
    Nama:Firda nur azizah
    Kelas:8b
    No. Absen:05

    ReplyDelete
  11. Siap tetap semangat
    Nama:Natalia defi yanti
    Kelas:8b
    No:19

    ReplyDelete
  12. Siap tetap semangat
    Nama:Farhan lana
    Kelas:8b
    No:04

    ReplyDelete
  13. Siap tetap semangat
    Nama:Raina adelia
    Kelas:8E
    No absen:23

    ReplyDelete
  14. Nama:M iqbal khaliefy e
    Kelas:8e
    No absen:18

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Tetap Semangat
      Nama: M iqbal khaliefy e
      Kelas:8e
      No absen:18

      Delete
  15. Siap Tetap Semangat
    Nama : Kurrotunnisa'
    Kelas :8e
    No.absen :15

    ReplyDelete
  16. Siap tetap semangat
    Nama: Putri Alivia
    Kelas:8E
    No.absen:21

    ReplyDelete
  17. Nama:Moh syafiq asyab Roni S
    Kls:8e
    No.absen:19

    ReplyDelete
  18. Nama:fahrus salam
    Kls:8e
    No abs:07

    ReplyDelete
  19. Nama:fahrus salam
    Kls:8e
    No abs:07

    ReplyDelete
  20. Siap Tetap Semangat
    Nama :Faizatul Islamiyah
    No.absen :08
    Kelas :8e

    ReplyDelete
  21. Nama : Robby Fahmi Annafi
    Kelas :8e
    No, absen : 24

    ReplyDelete
  22. Nama: ach indra agus s
    Kelas: 8e
    No: 02

    ReplyDelete
  23. Siap tetap semangat
    Nama: Imam Wahyudi Pratama
    Kelas. ; 8 e
    No . : 10

    ReplyDelete
  24. Nama ibrahim bajuri
    Kls 8e
    No absen 9

    ReplyDelete
  25. Siap tetap semangat
    Nama v lutfiyah
    Kelas : 8e
    No. Absen : 16

    ReplyDelete
  26. ~Siap Tetap Semangat~

    Nama: Zaskia Amalia
    No. Absen: 25
    Kelas: VIII-A

    ReplyDelete
  27. *Siap Tetap Semangat*

    Nama : Lulu' Tsurayya
    Absen :12
    Kelas : 8a

    ReplyDelete
  28. Siap tetap semangat

    Nama: Inaya Aulia Asyfa
    Kls:8E
    No absen:11

    ReplyDelete
  29. Nama:Andhika rossandi
    Kelas:8e
    No absen:06

    ReplyDelete
  30. Nama:M Fais Ferdianto
    Kls:8e
    No absen:17

    ReplyDelete
  31. Siap tetap semangat

    Nama : Dewi Aulia Agustina
    Absen: 05
    Kelas :8A

    ReplyDelete
  32. Siap tetap semangat
    Nama:Miftahul Jannah
    Kls:8A
    No absen:13

    ReplyDelete
  33. Siap tetap semangat

    Nama : Aura Paramita
    No : 02
    Kelas : 8A

    ReplyDelete
  34. Siap tetap semangat bu
    NAMA:TAUFIQURRAHMAN
    NO :29
    KELAS:8E

    ReplyDelete
  35. Siap tetap semangat
    Nama : Salwa Awliya Ramadhina
    No. Absen : 20
    Kelas : VIII-A (8A)

    ReplyDelete
  36. Siap tetap semangat

    Nama: Hilmi saputra
    No: 10
    Kelas: 8a

    ReplyDelete
  37. Siap tetap semangat

    Nama: Faiza Dhifa Mahanda
    No: 06
    Kelas: 8a

    ReplyDelete
  38. Siap tetap semangat

    Nama : Syahratu Elizabeth Fathrika
    No : 22
    Kelas : 8A

    ReplyDelete
  39. Nama: Mohammad BadrutTamam
    No:14
    Kls: 8a

    ReplyDelete
  40. Siap tetap semangat
    Nama:Bahrul Ulum
    Absen:05
    Kls:8c

    ReplyDelete
  41. Siap tetap semangat

    Nama:Ummul karimah
    Kls:8C
    Absen:27

    ReplyDelete
  42. Nama: Rahmat Hidayat
    Kelas:8c
    No absen:21

    ReplyDelete
  43. Nama:Siti karimatul rahmadani
    Kls:8c
    Absen:25

    ReplyDelete

  44. Siap Tetap Semangat
    Nama:Dimas Aji Prasetyo
    Kls:8c
    No absen: 6

    ReplyDelete
  45. Siap tetap semangat

    Nama:Hoirulloh Mustofa
    Kls:8c
    No:10

    ReplyDelete
  46. Siap tetap semangat

    Nama:serly amelia
    Kelas:8c
    No.absen:23

    ReplyDelete
  47. Siap tetap semangat

    Nama:Aida Fitriya
    Kls:8c
    Ni absen:03

    ReplyDelete
  48. Nama:Yusuf Syaiful Arif
    Kelas:8C
    No. Absen:28

    ReplyDelete
  49. Siap tetap semangat

    Nama:Naylatul Maghfiroh
    Kelas:8C
    No absen:19

    ReplyDelete
  50. Nama : Haris Sultoni
    Absen : 09
    Kelas : 8c

    ReplyDelete
  51. Nama:Siti maryam agustina
    Kls:8c
    No absen:26

    ReplyDelete
  52. Nama: Nurul Fadilah
    Absen:19
    Kls:8D

    ReplyDelete
  53. Nama:m.misbachur.rohman
    Kelas:8D
    No.absen:30

    ReplyDelete
  54. Siap Tetap Semangat
    Nama:By sulfa nadiya
    Absen:09
    Kelas:8D

    ReplyDelete
  55. Siap tetap semangat
    Nama:Wulidalmusarrofah
    Kelas:8d
    Absen:28

    ReplyDelete
  56. Siap tetap semangat
    Nama : Tanwiratul Fuadah
    Absen : 27
    Kelas : 8D

    ReplyDelete
  57. Siap tetap semangat
    Nama: Nurinza Oktanita Ramadhani
    Absen:18
    Klas;8D

    ReplyDelete
  58. Siap Tetap Semangat
    Nama : Moh. Verel Zulfikar Firdaus
    Kelas : 8D
    No. Absen : 17

    ReplyDelete
  59. Siap Tetap Semangat
    Nama: Alfarinurahmad
    Kelas: 8D
    Absen: 5

    ReplyDelete
  60. Siap tetap semangat
    Nama:Jamila annash shofa
    Kelas:8D
    Absen:11

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts