BUDI DAYA SATWA HARAPAN
Assalamualaikum anak "🙏🙏
Selamat pagi🌞
Semangat pagi💪
🙌🙌🙌🙌 gimana kabarnya hari ini ??????
Smoga masih dalam keadaan sehat wal Afiat
Aamiin.🙏🤗
Pada kesempatan kali ini ibu akan melanjutkan materi yaitu BUDI DAYA SATWA HARAPAN Dan harapan ibu semoga apa yang ibu bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami keragaman ternak satwa harapan;
Perkembangan usaha peternakan yang ada pada saat ini sudah mengalami
perubahan yang cukup signifikan. Ternak ayam, kambing, dan sapi
sudah banyak diketahui dan dibudi dayakan oleh masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pa ngan manusia. Masyarakat sudah mulai mengembangkan
ternak satwa alternatif atau satwa harapan sebagai sumber bahan
baku industri, pakan, atau hewan la boratorium. Pada umumnya, ternak
atau satwa harapan yang dipelihara mempunyai beberapa kelebihan, di
antaranya siklus hidup pendek, jarang terkena pe nyakit, murah harganya,
serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan.
Apakah kalian pernah melihat satwa harapan di sekitar lingkunganmu?
Apa yang kalian rasakan setelah melihat satwa harapan yang unik tersebut?
Semua itu merupakan anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Apalagi
negara kita Indonesia memiliki keanekaragaman jenis fauna terbesar ke
tiga di dunia. Potensi ekonomi yang dimiliki satwa harapan dapat menjadi
alternatif bagi masyarakat untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai
alternatif penghasilan keluarga. Melalui pemeliharaan ternak alternatif
tersebut, diharapkan dapat memunculkan sikap mandiri, ulet, tanggung
jawab, penyabar, dan penyayang bahkan menumbuhkan jiwa wirausaha
sejak dini.
A. Jenis-Jenis Satwa Harapan
Bagaimana hasil pengamatan satwa harapan di daerahmu? Jenis
satwa harapan apa yang paling banyak dibudi dayakan/dipelihara?
Satwa harapan dipelihara masyarakat dengan alasan yang beragam.
Salah satunya sebagai pekerjaan sampingan karena memiliki nilai
ekonomis untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Di Indonesia,
terdapat banyak sekali komunitas atau perkumpulan pecinta hewan.
Biasanya, mereka berkumpul untuk berbagi tips perawatan satwa
harapan yang dimiliki dan memberikan solusi jika ada kendala dalam
pemeliharaan satwa. Berikut contoh satwa harapan yang banyak dibudi
dayakan masyarakat.
1. Cacing Tanah
Seekor cacing tanah (Lumbricus terrestris) dapat berukuran
panjang 9 hingga 30 cm bergantung pada banyak ruas badan,
umur, dan mutu pakannya. Cacing tidak punya tangan, kaki,
ataupun mata. Di dunia ini, ada sekitar 2.700 jenis cacing tanah.
Cacing dapat hidup jika tersedia oksigen, air, pakan, dan suhu
yang cocok. Jika keempat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi,
cacing akan mencari tempat yang cocok. Dalam setiap hektare
tanah dapat ditemui lebih dari satu juta cacing tanah. Cacing
tanah membuat lubang menembus kedalaman dan mencampur
bagian bawah dengan bagian permukaan. Kotoran cacing tanah
mengandung nitrogen unsur hara penting bagi tanaman. Kotoran
cacing ini membantu mengikat partikel tanah menjadi agregatagregat
sehingga struktur tanah menjadi baik.
Cacing tergolong binatang berdarah dingin. Cacing dapat
menumbuhkan ekor baru tetapi tidak dapat menumbuhkan kepala
baru jika bagian tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan,
mereka berada dalam kokon berukuran lebih kecil dari sebutir
beras. Meskipun tidak punya mata, cacing dapat menangkap sinar,
khususnya pada bagian tubuh terdepan (bagian kepala). Mereka
bergerak menjauhi sinar dan kulit cacing akan menjadi kering jika
terekspos sinar dalam waktu lama (sekitar satu jam). Jika kulit
cacing kering, ia akan mati.
Cacing tergolong binatang hermaprodit
(berkelamin ganda). Setiap cacing mempunyai
organ jantan maupun betina. Cacing kawin
dengan cara menyatukan bagian clitellum
(bagian membengkak di dekat kepala pada
cacing dewasa) dan bertukar sperma. Setiap
cacing kemudian membentuk selubung
telur dalam clitellum.
2. Jangkrik
Jangkrik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat
dengan belalang. Jangkrik memiliki tubuh rata dan antena panjang.
Jangkrik jantan memiliki suara yang khas. Suara ini digunakan
untuk menarik betina dan menolak jantan lainnya. Suara jangkrik
akan semakin keras dengan naiknya suhu sekitar.
Di Indonesia, tercatat lebih kurang ada 123 jenis jangkrik. Jenis
Gryllus testaclus dan Gryllus mitratus banyak dibudi dayakan untuk
pakan burung dan ikan. Menurut keyakinan yang berkembang
di masyarakat, burung yang makan jangkrik akan rajin berkicau
membuat tubuh. Arwana yang makan jangkrik tubuhnya menjadi
indah berkilau.
Di habitat aslinya, jangkrik hidup aktif di malam hari: kegiatan
makan, mengerik, dan kawin dilakukan malam hari. Oleh karena
itu, lingkungan budi daya jangkrik dibuat gelap agar jangkrik terus
melakukan aktivitas. Pada siang hari, jangkrik mencari perlindungan
di lorong/lubang tanah, di bawah batu, atau di bawah tumpukan
material, seperti genteng, kayu, dan material lainnya.
Makanan jangkrik di alam bermacam-macam. Jangkrik adalah
pemakan tumbuhan, seperti krokot, dan tanaman pertanian seperti
tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian
tanaman yang muda seperti daun dan pucuk tanaman.
Lama siklus hidup jangkrik bervariasi
menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur
jantan lebih pendek dibandingkan dengan
umur betina. Sebagai gambaran, umur
jantan dewasa jenis Gryllus mitratus hanya
78 hari, sedangkan umur betina dewasa
dapat mencapai 105 hari. Ukuran tubuh
jangkrik betina lebih panjang dibandingkan
ukuran tubuh jantan.
3. Lebah Madu
Lebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni.
Setiap lebah mempunyai tugas khusus yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup koloninya. Di dalam sebuah sarang koloni
terdiri atas tiga anggota masyarakat lebah, yaitu seekor lebah ratu,
ratusan lebah jantan, dan ribuan lebah pekerja. Spesies yang paling
penting untuk diternak atau dipanen hasil madunya adalah lebah
madu Apis mellifera dari Eropa, Apis adonsonii atau Apis unicolor dari
Afrika, Apis dorsata dan Apis indica dari Asia. Selain madu, lebah
juga menghasilkan lilin.
Setiap jenis lebah memiliki ciri fisik dan tugas yang berbedabeda.
Lebah jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat. Lebah
pekerja berpantat runcing dan bersengat. Tugas lebah pekerja
bergantung pada tingkatan umurnya, dari muda sampai tua, yaitu
sebagai perawat, penghubung di dalam sarang, penjaga sarang,
perintis atau pencari tempat yang menghasilkan pakan (bunga),
pencari pakan, dan pembuat sarang. Lebah ratu berbadan panjang,
berpantat runcing, dan bersengat, tugasnya bertelur. Setelah kawin
satu kali, lebah ratu segera masuk sarang dan bertelur seumur
hidup. Lebah ratu akan terus berada di sarang, selama tidak ada
pengganggu dan ratu baru belum muncul.
Di habitat alaminya, lebah membangun
sarang di dahan atau cabang-cabang
pohon besar. Sarang bagian atas untuk
menyimpan madu, dan bagian bawah untuk
mengerami telur. Secara tradisional, lebah
madu banyak dipelihara masyarakat desa
di sekitar hutan dengan menggunakan
gelodok dari batang kelapa atau randu.
Hasilnya madu dan larva lebah. Satu sisir
sarang lebah dapat menyimpan madu 15-20 kg dan 3-4 kg lilin.
4. ulat Sutra
Ulat sutra liar (Attacus atlas) adalah salah satu serangga yang
berukuran besar dan banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan
subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan
China, melintasi Kepulauan Malaysia, Thailand dan Indonesia. Attacus
atlas termasuk hewan polivoltin, artinya hewan ini dapat hidup
sepanjang tahun dan termasuk serangga polifagus yang dapat
hidup pada 90 golongan tumbuhan yang bisa dimakan oleh larva.
Attacus atlas merupakan hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna.
Demikian materi yang ibu sampaikan hari ini, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr,wb
Absennya di sini saja ya anak anak
ReplyDeleteKeren
DeleteKeten
DeleteSiap Bu
ReplyDeleteNama:Azka najhan Ramadhani
Kelas:8b
No absen:02
Siap bu
ReplyDeleteNAMA : Fathirizaq raditya
Kelas : 8 B
No. Absen : 28
Siap bu
ReplyDeleteNama:shevia s larenza
No:25
Kelas:7-b
Siap bu
ReplyDeleteNama:Natalia defi yanti
Kelas:8b
No:19
Siap bu
ReplyDeleteNama: Lu'luil maknun
Kelas: 8B
Absen: 10
Siap bu
ReplyDeleteNama: Kholi satul Aliyah
No.absen: 08
Kelas: 8B
Siap bu
ReplyDeleteNama: Muhammad Hamzah f
ReplyDeleteNo:18
Kls:8b
Nama: Rafif abista
ReplyDeleteNo . : 22
Kelas. : 8B
Nama: Rafif abista
ReplyDeleteNo . : 22
Kelas. : 8B
Siap Bu
ReplyDeleteNama:Firda nur azizah
Kelas:8b
No:06
Siap Bu
ReplyDeleteNama:Moch Roisun Nabil
Kelas:8B
No:12
Nama:mariatul qibtiyah
ReplyDeleteKelas:8B
No:11
Nama:mariatul qibtiyah
ReplyDeleteKelas:8B
No:11
Nama:mahrus sofi
ReplyDeleteKelas:8c
No.abs:14
Nama:Ummul karimah
ReplyDeleteKls:8C
Absen:27
ReplyDeleteNama : Dimas Aji Prasetyo
Kls : 8c
No absn :6
Nama:serly amelia
ReplyDeleteKelas:8c
No.absen:23
Keren semangART!
ReplyDeleteNama: kalfiul umam
ReplyDeleteKls: 8c
No.abs:13
Nama:Siti maryam agustina
ReplyDeleteNo absen:26
Kls:8c
Nama:Aida Fitriya
ReplyDeleteKls:8c
No absen:03
Nama: rahmat Hidayat
ReplyDeleteKelas:8c
No absen:21
Nama:Bahrul Ulum
ReplyDeleteKls:8c
Absen:05
Nama:Jamila annash shofa
ReplyDeleteKelas:8D
Absen:11
Nama : Moh. Verel Zulfikar Firdaus
ReplyDeleteKelas : 8D
NoAbs 17
Nama : Haris Sultoni
ReplyDeleteAbsen : 09
Kelas 8c
Nama:By sulfa nadiya
ReplyDeleteAbsen:09
Kelas:8D
Nama: Nurul Fadilah
ReplyDeleteAbsen:19
Kelas:8D
Nama:Wulidalmusarrofah
ReplyDeleteAbsen:28
Kls:8d
Nama: mastufah
ReplyDeleteAbsen:14
Kelas: 8d
Nama:M.Misbachur.Rohman
ReplyDeleteKelas:8D
Absen:30
Nama: Nurinza Oktanita Ramadhani
ReplyDeleteKelas:8D
Absen: 18